Senin, 05 Maret 2012

Best Time of My Life (Part 8)

Dengan berat hati, hari sabtu tanggal 3 Maret, aku membawa dedek Faiz imunisasi DPT 2 dan Polio 3. Pasti demam lagi pikirku...dan kekhawatiran itu menjadi kenyataan... Eakkkkkkkk...dedek Faiz nangis saat jarum suntik menancap di paha kirinya. Tangisnya semakin keras saat obat diinjeksikan...kasian sekali melihatnya. Namun Faiz segera berhenti menangis dan tertidur dalam perjalanan pulang. 

Saat hari menjelang sore, suhu badan Faiz mulai meningkat dan mencapai 37,9 derajad. Faiz mulai rewel. Aku mengompres seluruh tubuhnya dengan air hangat agar panas badannya segera turun. Hingga malam, Faiz terus rewel. Duh...aku jadi bingung. Meskipun aku tau klo demam dan rewel seperti ini adalah efek samping yang sangat biasa terjadi saat bayi diimunisasi DPT, aku tetap saja resah. Besoknya Faiz masih demam. Rewelnya agak berkurang, tapi Faiz jadi susah tidur.Hingga hari senin siang Faiz masih g enak badan, dan karena khawatir aku masuk kerja setengah hari saja...baru pada sore harinya Faiz pulih kembali...Senangnya bisa melihat Faiz tertawa lagi...Sebenarnya demam hingga 2 hari merupakan efek yang biasa dari imunisasi DPT. Beberapa imunisasi dan efeknya berbeda-beda. Beberapa imunisasi yang telah diterima Faiz :

Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi lengkap hepatitis B dapat mencegah infeksi virus hepatitis B(VHB).  Pemberian imunisasi hepatitis B sebaiknya sedini mungkin yaitu saat bayi hendak pulang dari rumah bersalin. Efek sampingnya adalah rasa nyeri dibekas suntikan. Namun dedek faiz tidak mengalami efek samping ini

Imunisasi BCG
Imunisasi BCG termasuk salah satu dari 5 imunisasi yang diwajibkan. Berfungsi sebagai ketahanan terhadap penyakit TB (Tuberkulosis) berkaitan dengan keberadaan virus tubercel bacili yang hidup di dalam darah. Lokasi Penyuntikan di lengan kanan atas, sesuai anjuran WHO. Jumlah Pemberian Imunisasi BCG cukup 1 kali saja, tak perlu diulang (booster). Sebab vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang dihasilkannya tinggi terus.Usia Pemberian Imunisasi BCG dibawah usia 2 bulan. Efek Samping umumnya tidak ada. Tanda imunisasi berhasil adalah muncul bisul kecil dan bernanah di daerah bekas suntikan setelah 4-6 minggu. Tidak menimbulkan nyeri dan tidak diiringi panas. Bisul akan sembuh sendiri dan meninggalkan luka parut.

Imunisasi Polio
Imunisasi polio digunakan untuk untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit polimielitis.Terdapat 2 jenis vaksin yang beredar dan yang umum diberikan di Indonesia adalah vaksin sabin (kuman yang dilemahkan). Cara pemberiannya adalah melalui mulut. Dibeberapa negara dikenal pula Tetravaccine, yaitu kombinasi DPT dan polio. Klo Faiz cara pemberiannya ditetes ke dalam mulut (imunisasi yang paling tidak menyakitkan dalam proses pemberiannya :)).Pemberiannya dapat dilakukan bersamaan dengan imunisasi BCG, vaksin hepatitis B dan DPT.

Imunisasi DPT
Imunisasi DPT yaitu imunisasi / vaksin kombinasi yang terdiri dari bakteri pertusis yang telah dimatikan, toksoid (zat yang menyerupai racun) dari difteri dan juga tetanus. Vaksin DPT ini diberikan untuk mencegah penyakit difteri yang bisa mematikan, penyakit pertusis yang sering disebut batuk 100 hari dan penyakit tetanus.Vaksin dikombinasikan dengan tujuan supaya anak tidak perlu disuntik berkali-kali untuk mendapatkan tiga vaksin sekaligus. Imunisasi DPT dapat diberikan pada usia minimal 6 minggu sampai 2 bulan. Lalu dilanjutkan pada usia 4 bulan dan 6 bulan. Setelah itu diulang kembali pada usia 18 bulan.Ada anjuran untuk mengulang imunisasi diusia 5 tahun dan 12 tahun. Efek samping seringkali anak menjadi demam (suhu tubuh di atas 37,5 derajad Celcius) setelah diimunisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar