Senin, 27 Februari 2012

Best Time of My Life (Part 3)

PERTUMBUHAN JANIN
Selama kehamilan, aku rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan yang aku percaya. Pemeriksaan ini aku lakukan meskipun kondisiku sehat-sehat saja. Hal ini untuk mengecek kesehatanku selama hamil dan juga mengetahui pertumbuhan janinku tiap bulannya. Dengan pemeriksaan rutin, jika terjadi sesuatu dapat segera diketahui dan diatasi, maklum saja aku bekerja dilaboratorium yang penuh dengan zat kimia dari yang aman hingga berbahaya jadi kekhawatiran lebih tinggi.
Aku memeriksakan kehamilan secara rutin. Setiap ke dokter selalu diperiksa tekanan darah, berat badan ibu dan USG. Tensi darah penting diperiksa karena ibu hamil tidak boleh hipertensi dan juga tidak boleh sebaliknya. Berat badan normalnya harus selalu naik yang menunjukkan bahwa janin didalam kandungan mengalami pertumbuhan. Nah, USG dilakukan untuk mengetahui tumbuh kembangnya janin. Aku melakukan USG bukan hanya untuk mengetahui jenis kelamin bayi (sebenarnya aku tidak mau tau jenis kelaminnya sampai ia lahir, biar menjadi kejutan )tapi lebih karena ingin mengikuti perkembangan sibuah hati. Dari hasil USG aku bisa mengetahui organ-organ tubuh apa saja yang telah terbentuk, berat janin, kondisi air ketuban dan jenis kelamin.
Awal pemeriksaan (1 April 2011) aku lakukan untuk memastikan apakah benar aku hamil? Meskipun alat tes kehamilan menunjukkan 2 garis merah, aku belum sepenuhnya yakin, karena garis kedua warna merahnya sangat tipis. Ditambah lagi aku belum merasakan mual atau tanda-tanda kehamilan lainnya. Aku melakukan tes kehamilan karena aku sudah terlambat menstruasi. Setelah dari dokter, keraguanku hilang karena aku memang positif hamil. Setalah tau positif hamil, sepanjang perjalanan pulang aku dan suami terus tersenyum bahagia. Saat pemeriksaan dengan USG, dirahim baru terlihat seperti kantung kecil yang menandakan aku hamil. Namun karena baru awal kehamilan belum dapat diketahui apakah kehamilanku normal atau tidak.


Pemeriksaan kedua (14 April 2011). Meskipun belum 1 bulan aku melakukan pemeriksaan lagi kedokter karena muncul flek bewarna kecoklatan. Hasil periksaan menunjukkan kandunganku lemah. Aku harus bedrest 1 minggu dan makan obat penguat kandungan. Flek muncul dikarenakan aku kelelahan bekerja. Hasil USG masih berupa kantung kecil.

Pemeriksaan ketiga (2 Mei 2011). Kandunganku sudah tidak bermasalah. Flek pun sudah tidak muncul. Hasil USGku sudah mulai terlihat bentuk janin. Ada bentuk kepala, tubuh tangan dan kaki, jantungnya mulai berdetak dan aku bisa mendengarnya. Usia janin sudah ± 9 minggu. Sungguh pengalaman luar bisaa mendengar detak jantung lain dari tubuhmu sendiri.

Pemeriksaan keempat (15 Juni 2011). Hasil USG menunjukkan saat ini kandunganku berusia ± 15 minggu. Berat janin ±150 gram. Ini menunjukkan pertumbuhan yang normal . Dokter keceplosan memberitahu jenis kelaminnya, padahal aku dan suamiku sudah berpesan untuk tidak diberi tahu.. Tapi tidak mengapa, apapun kami terima dengan senang hati. Jenis kelaminnya laki-laki. Ukuran kepala lebih besar dari tubuh. Detak jantungnya normal dan aku juga sudah dapat merasakan gerakan kecil diperutku. Lucu sekali…

Pemeriksaan kelima (30 Juni 2011). Meskipun belum 1 bulan berselang, aku kembali kedokter. Tujuannya untuk memeriksa kondisi sebelum aku mengikuti prajabatan dan masalah keputihan yang mengganggu. Alhamdulillah kondisiku dan janin normal dan aku bisa mengikuti seluruh kegiatan dengan sebaik-baiknya. Aku hanya diberi vitamin dan obat mag khusus ibu hamil dan tidak boleh berolah raga yang berat. Jika dalam berolah raga nafasku mulai tidak teratur aku diharuskan berhenti berolah raga. Usia janin ± 18 minggu. Untuk keputihan aku diberi obat untuk menghilangkan jamur penyebab infeksi. Berat janin 243 gram. Gerakan janin mulai lebih komplek karena otot-ototnya mulai terbentuk sempurna.

Pemeriksaan keenam (8 Agustus 2011). Selang pemeriksaan ini cukup jauh dari pemeriksaan sebelumnya karena selama 1 bulan aku mengikuti prajabatan. Bayiku sudah memasuki usia ± 24 minggu. Seharusnya usia ini janin sudah berada pada posisi kepala dibawah, namun bayiku masih dalam posisi melintang. Dokter mengatakan tidak perlu khawatir, karena rongga rahim masih luas janin masih dapat bergerak bebas. Saran dokter aku harus mulai menungging agar posisi janin benar. Janin juga sudah bisa mendengar dengan baik dan sel-sel otak mulai berkembang pesat. Aku masih terus mengkonsumsi susu khusus ibu hamil agar nutrisi yang diperlukan janin terpenuhi.

Pemeriksaan ketujuh (10 Oktober 2011). Selang sebulan lebih aku tidak memeriksakan kehamilan karena sebelumnya adalah bulan puasa dan lebaran. Memasuki bulan Oktober, kandunganku memasuki usia ± 33 minggu. Berat dedek sudah 2.197 gram. Wajah dan organ tubuh lain sudah cukup matang, hanya paru-paru yang masih terus berkembang. Ruang dalam rahim semakin sempit, janinku sudah berada diposisi kepala dibawah/mendekati jalan lahir. Gerakannya seperti tendangan semakin kuat. Dokter menyarankan aku untuk mengurangi karbohidrat dan memperbanyak sayur dan buah serta jangan makan berat sebelum tidur agar bayi didalam tidak terlalu besar. Ini bertujuan agar aku tidak terlalu kesulitan menjalani persainan normal mengingat pinggulku yang kecil. Oc de…

Pemeriksaan kedelapan (18 November 2011). Ini merupakan pemeriksaan terakhir. Hasil pemeriksaan posisi bayi sudah tetap dan semakin masuk ke pinggul. Sistem reproduksi sudah terbentuk dengan baik. Karena tidak ada masalah, maka aku seharusnya bisa menjalani persalinan normal. Alhamdulillah…Oh ya, berat janin sudah 2.592 gram. Tidak cukup besar tetapi sudah memasuki berat normal. Prediksi melahirkan akhir November. Karena semua berjalan baik maka aku tinggal mempersiapkan kondisi psikologis menjelang persalinan. Tak putus-putus aku dan suamiku berdoa agar semua dipermudah. Amin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar